Senin, 16 Mei 2016

Tanda Sehat Financial




Orang yang  memiliki pendapatan besar belum tentu sehat secara financial. Karena memiliki pendapatan besar tidak identik dengan memiliki kemampuan mengelola keuangan dengan baik. Banyak keluarga yang memiliki pendapatan besar tapi pengaturan keuangannya amburadul sehingga kesehatan financial mereka terganggu.

Sama seperti kesehatan tubuh yang harus dijaga, kesehatan financial juga harus kita jaga. Pengelolaan keuangan yang sehat adalah salah satu kunci harmonisasi keluarga.

Ketika penghasilan terus bertambah biasanya akan diikuti pengeluaran yang terus meningkat terutama pengeluaran untuk gaya hidup. Banyak orang tidak menyadari pentingnya melakukan persiapan dana untuk masa depan. Mereka berpikir jika hari ini uang mengalir dengan deras maka seterusnya akan seperti itu namun faktanya seringkali berbeda. Untuk itu kita butuh persiapan.

Seharusnya ketika penghasilan meningkat kita harus segera menyisihkan dana untuk  kebutuhan masa depan. Beberapa pos kebutuhan masa depan yang harus dipersiapkan antara lain dana darurat, dana pendidikan, dana pension dan invrestasi. 

Ingin mengetahui apakah keuangan anda sehat ? berikut tanda keuangan yang sehat :

1. Memiliki dana darurat
Dana darurat  adalah cadangan dana yang dipersiapkan untuk mengantisipasi pengeluaran diluar kebutuhan rutin dan kebutuhan yang sudah kita prediksi sebelumnya.
Besarnya biaya darurat minimal enam kali biaya hidup per bulan.

2. Memiliki dana tunai
Sekalipun saat ini jamannya uang plastic namun cadangan uang tunai tetap diperlukan. Besarnya cadangan ini sekitar 20% dari total asset yang dimiliki.
Investasi tidak dapat dikategorikan ke dalam dana tunai karena butuh waktu untuk mencairkannya.

3. Catatan pengeluaran
Catatan pengeluaran sangat penting untuk membantu mengelola keuangan yang sehat. Dengan catatan tersebut kita dapat dengan mudah memilah mana pengeluaran rutin, mana gaya hidup, berapa banyak dana yang kita sisihkan untuk tabungan dan investasi, pengeluaran mana yang bias kita kurangi, dll.

Menurut beberapa pakar keuangan, sebuah keluarga yang sehat dalam 10 tahun ke depan akan memiliki asset sebesar 3x lipat penghasilan tahunan saat ini. Missal penghasilan tahunan saat ini adalah 300 jt maka 10 tahun ke depan keluarga ini akan memiliki asset sebesar 900 jt.

4. Bayar pinjaman
Untuk mewujudkan keuangan yang sehat, jumlah total angsuran tidak boleh lebih dari 30% dari penghasilan tiap bulannya. 

Bayar lunas tagihan kartu kredit tepat pada waktunya. Jangan menumpuk utang kartu kredit dan berbagai cicilan lainnya.

5. Memiliki asuransi
Asuransi adalah salah satu aplikasi dari manajemen resiko. Selama kita hidup resiko selalu ada, hal ini sering kali tidak kita perhitungkan padahal sudah sangat jelas.

6. Memiliki persiapan untuk dana pendidikan dan dana pension.
Sebuah keluarga yang memiliki anak wajib menyediakan dana pendidikan untuk setiap anak. Dana tersebut harus mampu mengimbangi kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya. Demikian juga untuk pekerja swasta atau ibu rumah tangga wajib menyiapkan dana pension yang jumlahnya mampu untuk memenuhi biaya hidup dimasa tua.

Dana pendidikan dan dana pension dapat disiapkan melalui tabungan investasi seperti 3i Network yang dikeluarkan oleh PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya. Hanya dengan menabung Rp 350.000,- setiap bilan selama 5 tahun, anda sudah dapat memiliki dana pendidikan dan dana pension. Dengan imbal hasil sebesar 14 – 20% pertahun dan pembayaran polis asuransi jiwa yang sangat murah sehingga dana anda dialokasikan secara maksimal untuk investasi. Info lebih lanjut hubungi Jeffrey Pin 297C1195 WA 088804800897.

7. Memiliki Asuransi
Masalah keuangan memiliki berbagai jenis asuransi sesuai kebutuhannya. Ini merupakan salah satu aplikasi dari manajemen risiko. Anda pasti sadar, setiap hal yang diperbuat selalu menciptakan risiko. Risiko inilah yang terkadang tidak kita pertimbangkan dan perkirakan, padahal sudah jelas-jelas ada di depan mata.

Untuk mengurangi biaya asuransi pilihlah asuransi unitlink. Unitlink adalah gabungan antara asuransi dan reksadana, keuntungannya adalah pembayaran premi mulai tahun ke 11 diambil dari keuntungan investasi. Jadi anda cukup membayar premi 10 tahun saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar