Jumat, 20 Mei 2016

Cara Menyiapkan Dana Darurat




Sedia paying sebelum hujan adalah sebuah nasehat bijak yang tetap relevan hingga saat ini karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di waktu yang akan dating. Nasehat ini juga berlaku dalam mengelola keuangan.

Sudah sering terjadi keuangan suatu keluarga ambruk ketika tulang punggung keluarga mengalami PHK, kecelakaan,  sakit parah, dll. Untuk mengantisipasi hal ini kita perlu mempersiapkan dana cadangan atau dana darurat.

Besarnya dana darurat minimal enam kali dari kebutuhan hidup tiap bulan. Jika punya dana lebih dari itu lebih baik lagi namun tidak perlu terlalu besar juga. Jika kebutuhan dana darurat sudah tercukupi anda dapat mulai berinvestasi.

Cara menyiapkan dana darurat :

1. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Catat semua penghasilan dan pengeluaran selama satu bulan. Usahakan untuk menyisihkan sekitar 20% untuk dana darurat. 

Saat menyusun pengeluaran perlu dipisahkan mana kebutuhan dan mana keinginan.  Usahakan dana untuk memenuhi keinginan tidak mengurangi jatah yang dialokasikan untuk dana darurat. Lebih baik menunda mewujudkan keinginan daripada mengurangi alokasi untuk dana darurat.

2. Buat rekening terpisah
Buatlah rekening yang berbeda antara rekening untuk dana operasional dan rekening untuk dana darurat. Hal ini untuk mencegah kita menggunakan dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari.
Umumnya jika kita melihat saldo di rekening besar, kita cenderung lebih berani  mengeluarkan uang. Hal ini membuat kita sulit untuk memiliki tabungan.

Jika terpaksa menggunakan dana darurat segera kembalikan supaya dana darurat tetap terjaga dan siap digunakan kapan saja dibutuhkan.

3. Cermat menggunakan uang
Buatlah daftar belanja untuk menghindarkan kita membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan. Cermatlah memilih tempat kita berbelanja. Selisih harga yang kelihatannya kecil nilainya jika dikumpulkan ternyata jumlahnya signifikan.

Manfaatkan diskon / promo yang sedang berlangsung. Jika memungkinkan belilah barang dengan cara patungan dengan teman lainnya sehingga kita membeli barang dengan harga lebih murah.

4. Lakukan evaluasi
Lakukan evaluasi terhadap perencanaan  keuangan minimal setahun sekali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar