Sedia paying sebelum hujan adalah sebuah nasehat bijak yang
tetap relevan hingga saat ini karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi
di waktu yang akan dating. Nasehat ini juga berlaku dalam mengelola keuangan.
Sudah sering terjadi keuangan suatu keluarga ambruk ketika
tulang punggung keluarga mengalami PHK, kecelakaan, sakit parah, dll. Untuk mengantisipasi hal
ini kita perlu mempersiapkan dana cadangan atau dana darurat.
Besarnya dana darurat minimal enam kali dari kebutuhan hidup
tiap bulan. Jika punya dana lebih dari itu lebih baik lagi namun tidak perlu
terlalu besar juga. Jika kebutuhan dana darurat sudah tercukupi anda dapat
mulai berinvestasi.
Cara menyiapkan dana darurat :
1. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Catat semua penghasilan dan pengeluaran selama satu bulan. Usahakan
untuk menyisihkan sekitar 20% untuk dana darurat.
Saat menyusun pengeluaran perlu dipisahkan mana kebutuhan
dan mana keinginan. Usahakan dana untuk
memenuhi keinginan tidak mengurangi jatah yang dialokasikan untuk dana darurat.
Lebih baik menunda mewujudkan keinginan daripada mengurangi alokasi untuk dana
darurat.
2. Buat rekening terpisah
Buatlah rekening yang berbeda antara rekening untuk dana
operasional dan rekening untuk dana darurat. Hal ini untuk mencegah kita
menggunakan dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari.
Umumnya jika kita melihat saldo di rekening besar, kita
cenderung lebih berani mengeluarkan
uang. Hal ini membuat kita sulit untuk memiliki tabungan.
Jika terpaksa menggunakan dana darurat segera kembalikan
supaya dana darurat tetap terjaga dan siap digunakan kapan saja dibutuhkan.
3. Cermat menggunakan uang
Buatlah daftar belanja untuk menghindarkan kita membeli
barang-barang yang tidak kita butuhkan. Cermatlah memilih tempat kita
berbelanja. Selisih harga yang kelihatannya kecil nilainya jika dikumpulkan
ternyata jumlahnya signifikan.
Manfaatkan diskon / promo yang sedang berlangsung. Jika memungkinkan
belilah barang dengan cara patungan dengan teman lainnya sehingga kita membeli
barang dengan harga lebih murah.
4. Lakukan evaluasi
Lakukan evaluasi terhadap perencanaan keuangan minimal setahun sekali.